Dua dari teknologi printing yang sering digunakan pada hari ini adalah "Offset" dan "Digital" - dan yang menjadi salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, "Pakai Digital Printing atau Offset Printing?"
Offset Printing, atau percetakan konvensional, telah berubah sejak ditemukannya pada tahun 1906. Hal ini melibatkan beberapa proses mekanik dengan menerapkan lapisan tinta ke pada kertas dengan beberapa lapisan. Setiap lapisan mempunyai tinta printing yang spesifik - Cyan, Magenta, Yellow dan Black - atau sering dikenal sebagai CMYK. Setiap ink roller melewati kertas maka akan mentransfer warna dan membentuk lapisan warna yang akan menghasilkan gambar dan tulisan yang utuh di atas kertas. Selain itu ada pula tambahan yang dikenal dengan warna khusus atau Pantone yang dapat ditambahkan selain 4 lapisan warna tersebut.
Digital Printing menghilangkan beberapa proses yang umumnya dilakukan pada proses Offset Printing, seperti membuat plat dan film untuk ink roller. Pada umumnya sekarang ini digital print menggunakan 1 buah head print, seperti yang umumnya diterapkan pada printer inkjet rumahan atau kantor.
Banyak hal yang perlu dipertimbangan dalam menentukan kapan kita mengunakan metode Digital Print atau Offset Print, seperti Jumlah, Kualitas Cetak, Waktu Pengerjaan, Media yang akan dicetak dan Ukuran Cetak.
Offset Printing pada umumnya digunakan untuk jumlah cetakan yang besar, sedangkan Digital Printing pada umumnya lebih digunakan pada jumlah cetakan yang kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar